09 January 2013

Antara Pecundang dan Petarung

Tersebutlah sebuah nama, Alexander Agung. Ia hidup sekitar 334 tahun sebelum Masehi. Ia murid dari filsuf nan masyhur bernama Aristoteles. Alexander kemudian kondang sebagai salah satu jagoan taktik perang dari kerajaan Makedonia. Ia naik tahta setelah ayahnya, Filipus II, yang telah menaklukkan sejumlah negara, mangkat meninggalkannya. Makedonia takkan punya pasukan perang yang mumpuni, kalau tak ada seorang yang namanya Alexander itu. Di usianya yang keduapuluhdua, ia mengecap pengalaman pertamanya memimpin pasukan berkekuatan lima puluh ribu prajurit. Ia bawa pasukannya menaklukkan wilayah yang terbentang sepanjang 20 ribu kilometer. Sekadar pembanding, jarak Sabang sampai Merauke hanya lima ribuan kilometer.

Ketika meninggal, Alexander telah menaklukkan sejumlah wilayah di dunia. Sebut saja: Anatolia, Suriah, Punisia, Yudea, Gaza, Mesir, Baktria, dan Mesopotamia. Bahkan kekaisarannya juga merambah Punjabi nun jauh di India. Negeri leluhurnya Shah Rukh Khan itu.

Sebelum ajal menjemput, Alexander bahkan sudah merencanakan ekspansi militer dan perdagangan ke jazirah Arab, Kartago, Romawi dan Semenanjung Iberia. Tapi, sayang sekali, suksesornya yang bernama Diadokhoi tak bisa menjalankan itu. Bahkan beberapa tahun setelah Alexander wafat, kekaisarannya terpecah-belah menjadi beberapa kerajaan.

Alexander mungkin murka di alam kuburnya...

Ada beberapa pertempuran yang melibatkan Alexander. Sebut saja: Pertempuran Granikos (334 Sebelum Masehi), Pengepungan Miletos (334 SM), Pengepungan Halikarnassos (334 SM), Pertempuran Issos (333 SM), Pengepungan Tyre (332 SM), Pengepungan Gaza (332 SM), Pertempuran Gaugamela (331 SM), Pertempuran Gerbang Persia (330 SM), Pertempuran Sungai Hydaspes (326 SM).

Pertempuran Gaugamela tak ayal menjadi ajang paling fenomenal dan prestisius yang bisa dicatat dunia. Ajang itu menjadi bukti kehebatan seorang Alexander Agung. Bagaimana tidak? Saat itu Persia dipimpin Raja Darius III, dan dianggap sebagai negara yang punya pasukan perang terbaik di dunia. Tapi Alexander dan pasukannya menang!

Singkat cerita, tibalah Alexander bersama 36.000 personil tempurnya di sebuah selat bernama Dardanelles. Di wilayah itulah Persia punya basis kekuatan cukup solid. Dari sisi jumlah, Alexander dan pasukannya kalah jauh. Nama besar Raja Darius III dan pasukannya sempat membuat ciut nyali anak buah Alexander.

Tapi apa yang diperintahkan Alexander pada anak buahnya? Ia perintahkan mereka untuk menghancurkan kapal yang membawa mereka dari Makedonia. Ia berkata, “Kita pulang dengan kapal Persia, atau kita akan mati!!!”

Ada sejumlah hal menarik untuk kita cermati di sini. Pertama, peran seorang pemimpin. Kepemimpinan yang kuat bisa jadi merupakan 60 persen kekuatan sebuah organisasi atau tim. Tak peduli seberapa kecil atau besar skalanya. Kalau ketegasan, kewibawaan, kecerdasan dan keberanian mengambil risiko bisa dipadukan dalam diri seorang pemimpin, anda bayangkan sendiri manfaatnya.

Kedua, kapasitas personil. Pemimpin yang baik hanya akan terlihat tajinya jika ia didukung orang-orang yang handal. Bukan personil abal-abal. Dalam kasus Alexander terlihat, selain karena faktor kepemimpinan yang kuat, prajurit terlatih turut menjadi determinan yang tak bisa dikesampingkan dalam menaklukkan Persia.

Ketiga, percaya diri. Tak ada gunanya kapasitas personal tanpa adanya rasa percaya diri. Ada baiknya kita bisa mengingat kata seorang filsuf:

“Ada orang yang tahu di tahunya; ada orang yang tahu di tidak tahunya; ada orang yang tidak tahu di tahunya; dan ada orang yang tidak tahu di tidak tahunya.”

Percaya diri adalah sikap yang tercermin dari mereka “yang tahu di tahunya” dan “yang tahu di tidak tahunya.” Artinya, orang itu mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dirinya, sehingga bisa secara proporsional mengambil sikap: tidak minder sekaligus tidak terlalu percaya diri. Hanya komandan perang dengan rasa percaya diri yang berani menyerang Persia saat itu. Dan menang!

Keempat, point of no return. Apa yang bakal kita pikirkan, kalau kita berada dalam posisi prajurit anak buah Alexander saat itu, yang mendengar sang panglima berseru, “Kita pulang dengan kapal Persia, atau kita akan mati!!!” Orang bermental pengecut akan langsung ngacir, sedangkan para petarung justru akan bertarung habis-habisan supaya bisa kembali pulang dengan kapal-kapal Persia dan menemui keluarga di kampung halaman.

Kelima, wariskanlah nilai. Kehancuran Makedonia salah satunya disebabkan oleh pembangkangan Diadokhoi atas rencana-rencana yang sudah disusun Alexander. Bisa dibilang, inilah salah satu kegagalan mencolok yang bisa kita kritisi dari seorang panglima perang termasyhur dalam sejarah. Ia gagal mewariskan nilai pada orang yang ia pimpin dan menjadi suksesornya. Seorang pakar manajemen boleh bilang “change is the only evidence of life”, tapi perubahan pada tataran nilai hanya akan membawa perjalanan sebuah tim menjauh dari cita-cita awalnya.

Kisah itu sudah berlalu lebih dari 2300 tahun. Tapi pelajaran yang kita bisa timba tetaplah ada.

Tahun baru sudah datang. Seperti yang sudah-sudah. Dua belas bulan penuh tantangan kembali membentang di hadapan kita. Apakah kita akan bertarung habis-habisan atau menjadi pengecut yang akan ngacir begitu tantangan datang? Pilihan ada di tangan kita.

Selamat Tahun Baru ... Foto: wikipedia

3 comments:

NataL 32™ said...

Sekedar koreksi aja..jarak Sabang k Merauke jeLas Lebih dari 5000 km..secara dari Merak Banten k Ketapang Banyuwangi aja jarak x -/+ 1300 km..sedang PuLau Sumatra aja Luas x hampir 2x PuLau Jawa..

NataL 32™ said...

Sekedar koreksi aja..jarak Sabang k Merauke jeLas Lebih dari 5000 km..secara dari Merak Banten k Ketapang Banyuwangi aja jarak x -/+ 1300 km..sedang PuLau Sumatra aja Luas x hampir 2x PuLau Jawa..

Chintia Ananta said...

silakan bos ku ^^
Bola206_CS42:35 AM
Agen Sbobet
Agen Resmi Sbobet
Sabung Ayam
Casino Online
Berita Bola
Berita Viral
Brita Tranding

Berikut HOT PROMO Yang Ada Di

Bola206, antara lain :

Bonus CASHBACK 5% untuk

permainan SPORTBOOK
Bonus ROLLINGAN 1% untuk

permainan CASINO
Bonus CASHBACK 5% untuk

permainan SABUNG AYAM
Bonus Referral 2.5% untuk

permainan SPORTBOOK
Bonus Referral 2,5% untuk

permainan SABUNG AYAM

SITUS BETTING ONLINE YANG

AMAN DAN TERPERCAYA
WWW.INDO206.NE

T


DENGAN 1 USER ID ANDA DAPAT

BERMAIN DI SEMUA GAME KAMI
SPORTBOOK/LIVECASINO/SABUNGAY

AM

Minimal DP & WD 50RB
Proses DP & WD HANYA 2 MENIT

AGEN BETTING ONLINE YANG

SUDAH
PASTI DAN JELAS TERPERCAYA.
WWW.INDO206.NE

T



( Via Live Chat ) Respon

Cepat
Costumer Service 24 Jam

Online
Wa : +6281363191417
Line ID : agenbola206

Fransiskus Pascaries